Keris Langka Murma Malela Pamor Panguripan dan Tambal Jimat (Termahar)

Tangguh: Mataram Senopaten

Pasikutan: Wingit

Luk: 7 dengan keluarnya luk khas dhapur Murma Malela yaitu makin ke pucuk luknya makin rapat dibanding luk di bawahnya. Keris Murma Malela tergolong langka, bisa jadi karena membuat luknya makin ke atas makin rapat dan menjadi keris yang indah bukan pekerjaan mudah (Sumber: Buku Ensiklopedi Keris karya Bambang Harsrinuksmo).

Panjang Wilah/Pesi: 34,5 cm/ 7 cm (Pesi Utuh)

Warangka Gayaman Surakarta dengan Pendok Bunton gaya Surakarta

Keris ini termasuk berpamor slewah yaitu sebutan bagi pamor yang mempunyai 2 motif berbeda, namun menempati 2 sisi bilah keris yang sama. Yaitu Pamor Panguripan dan Pamor Tambal Jimat.

Pamor Panguripan: letaknya di tengah sor-soran, tuahnya memudahkan mencari sandang pangan, rejeki. Pamor ini istimewa dan kadang bisa digunakan untuk mengusir makhluk halus, perbawanya dijauhi binatang buas dan termasuk pamor tidak pemilih.

Pamor Tambal: sering disebut pamor tambal jimat (siji sing dirumat). Merupakan pamor favorit dan sering dicari para pecinta tosan aji karena mempunyai angsar agar setiap kekurangan, kelemahan kita dapat ditambal dan ditutupi-Nya. Sebuah perlambang bahwa manusia merupakan makhluk tidak sempurna, maka dari itu dalam kerendahan hati memohon agar setiap celah kelemahan dan kekurangan kita akan ditambal oleh Sang Pencipta.

Keris ini juga mempunyai gonjo kendit mimang, yaitu gonjonya mempunyai pamor berbentuk garis membujur pada badan gonjo, bisa lurus, bisa agak miring, bisa tipis, bisa tebal. Untuk angsarnya adalah bisa membuat pemiliknya aman dari gangguan pencuri sehingga bisa dipakai untuk menjaga rumah. Keris ini sangat pantas menambah koleksi anda mengingat merupakan keris langka dengan mahar terjangkau untuk kelasnya, dilengkapi dengan berbagai pamor untuk angsar kerejekian, menambal berbagai kelemahan/kekurangan dan sekaligus angsar perlindungan.

Termahar via Bukalapak

Translate ยป