Tangguh: Mataram HB/Hamengku Buwono. Luk: 11 (sebelas)
Pasikutan: dhemes/tampan

Pamor: Wos Wutah (baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih).
Pada salah satu sisi gonjo terdapat pamor tundung mungsuh dan pamor sumber (lihat foto). Pamor tundung mungsuh pada gonjo seperti ini jarang sekali terdapat dan biasanya hanya pada keris “TOP” saja, dilihat dari susunan besi dan bahan pamornya maka pamor ini mirip dengan pamor Ujung Gunung pada bilah keris dengan posisi yang melintang. Tuahnya menolak mara bahaya dan membuat lawan takut.

Sedangkan pamor sumber pada gonjo berupa bulatan berlapis-lapis (minim 3 lapis) dengan angsar mendatangkan rejeki yang terus mengalir/tidak pernah kering.

Warangan baru. Sogokan aus berlubang karena usia.
Sandangan bawaan pemilik sebelumnya dimana kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak sinkron. Yaitu warangka gayaman kayu timoho gaya Yogyakarta namun dedernya gaya Surakarta, juga kondisi mendaknya telah rusak (lihat foto).

Kembang kacang termasuk nggelung wayang. Pesi gilig mucuk (bentuk silindris namun makin ke bawah makin berdiameter kecil, umumnya dijumpai pada keris Tangguh Tua terutama Tangguh Majapahit dan Mataram.

Panjang wilah/pesi: ± 36 cm / ± 6,5 cm
Beberapa ciri khas Tangguh Mataram HB adalah besinya lumer (halus rabaannya) dan berkesan kering, warnanya agak biru. Menancapnya pamor pada bilah pandes dan ngawat (kokoh dan serupa kawat); sebagian pamor itu mrambut dan garis pamornya besar momyor/semeblak. Panjang bilahnya berukuran sedang, makin ke ujung makin ramping sehingga berkesan runcing. Luknya tidak begitu rapat.

Sabuk Inten adalah salah satu bentuk dhapur keris luk sebelas. Ukuran panjang bilahnya sedang, permukaan bilahnya nglimpa. Keris ini memakai kembang kacang dan lambe gajah. Ricikan lain yang terdapat pada keris Sabuk Inten adalah sogokan rangkap, sraweyan, dan ri pandan atau greneng. Sabuk Inten dianggap dhapur keris yang wajib dimiliki oleh seorang kolektor, tak heran hingga kini masih tetap menjadi buruan penggemar tosan aji.
Sabuk Inten di masanya merupakan salah satu dapur keris yang melambangkan kemakmuran dan kemewahan. Dimaharkan sesuai kondisi apa adanya.
Termahar via Shopee