Screening Saham IHSG posisi EOD 23 Desember 2022

IHSG ditutup melemah ke level 6,800.673 (-0.348%) pada perdagangan Jumat (23/12). Sejalan dengan IHSG, mayoritas indeks regional mencatatkan pelemahan yang dipimpin oleh KOSPI (-1.83%) diikuti Nikkei (-1.03%), ASX 200 (-0.63%), HSI (-0.44%) dan SSEC (-0.28%) pada perdagangan tanggal 23 Desember 2022 sore.

IHSG rawan pullback pada perdagangan Senin (26/12). Volume transaksi cenderung turun di akhir pekan ini menandakan potensi konsolidasi di pekan terakhir Desember 2022. Namun demikian, potensi rebound IHSG ke kisaran 6,900-6,950 masih terbuka, terlebih jika kecenderungan net buy investor asing berlanjut pada pekan depan. Hari perdagangan yang lebih pendek di pekan depan karena ada libur Natal dan Boxing Day di mayoritas negara Eropa dan AS pada Senin (26/12) meningkatkan kecenderungan wait and see pelaku pasar di Indonesia.

Screening saham posisi 23 Desember 2022

Sinyal kuat window dressing IHSG Desember 2022 belum terlihat. Saham-saham LQ45 diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar di Senin (26/12) dan pekan terakhir 2022 ini. Antara lain, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, INDF, BUKA dan INTP.

$RUIS volume sangat besar, sebaiknya menunggu koreksi dulu

$FPNI sebaiknya menunggu breakout EMA 65 (kurva warna pink)

$PGUN yang mau masuk, hati-hati market maker sering buat candle jarum

Screening Saham IHSG posisi EOD 14 Desember 2022

IHSG ditutup terkoreksi ke level 6,801.749 (-0.126%) pada perdagangan Rabu (14/12), pasca menguat 1.13% pada perdagangan kemarin (13/12). Dari regional, mayoritas indeks mencatatkan penguatan seperti KOSPI (+1.13%), Nikkei (+0.72%), ASX 200 (+0.67%), HSI (+0.47%) dan SSEC (+0.01%) pada perdagangan sore ini (14/12).

IHSG berpotensi uji resistance 6,880 pada perdagangan Kamis (15/12). Secara sentimen, kebijakan moneter terbaru The Fed dan clue mengenai arah kebijakan moneter di 2023 membuka peluang penguatan nilai tukar Rupiah ke batas bawah area konsolidasi di kisaran Rp15,450/USD. Sebelumnya, inflasi di AS turun lebih dalam dari perkiraan di November 2022. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa The Fed akan mengurangi agresivitas di awal tahun 2023. Hal ini diperkirakan memicu rebound dari saham-saham perbankan di Kamis (15/12).

Screening saham IHSG posisi end of day tanggal 14 Desember 2022 sebagai berikut:

Screening saham posisi 14 Desember 2022

Beberapa emiten yang menarik diamati di market tanggal 15 Desember 2022:

$BSSR belum terlalu tinggi menuju level resisten
$DPNS sebaiknya menunggu koreksi wajar baru entry buy
$PSSI sebenarnya sangat menarik namun waspada tweezer top di candle terakhir

Explore Saham IHSG posisi EOD 12 Desember 2022

IHSG ditutup rebound ke level 6,734.452 (+0.288%) pada perdagangan awal pekan ini (12/12). Berlawanan dengan IHSG, mayoritas indeks regional berada di zona merah seperti HSI (-2.27%), SSEC (-0.87%), KOSPI (-0.67%), ASX 200 (-0.45%) dan Nikkei (-0.21%) pada perdagangan sore ini (12/12).

IHSG berpotensi rebound ke 6,800 pada perdagangan Selasa (12/12). Sentimen mayoritas berasal dari eksternal, salah satunya inflasi AS diperkirakan turun ke 7.3% yoy di November 2022 dari 7.7% yoy di Oktober 2022. Jika sesuai perkiraan, The Fed diyakini akan memperlambat kenaikan The Fed Rate menjadi 50 bps di Desember 2022 (14/12). Hal ini direspon positif oleh penguatan atau rebound harga saham mayoritas bank. BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI telah menunjukan sinyal rebound dan diperkirakan masih dapat berlanjut di Selasa (13/12).

Sentimen lainnya, upaya-upaya pelonggaran Covid-19 di Tiongkok mendorong rebound harga komoditas, terutama minyak, gas alam dan batubara dalam beberapa hari terakhir. Dengan demikian perusahaan tambang, seperti ADRO, PTBA, ITMG, ANTM dan PGAS berpotensi rebound lanjutan. Demikian juga saham INCO, MEDC dan HRUM berpotensi melanjutkan penguatannya.

Explore saham IHSG posisi End of Day tanggal 12 Desember 2022 sbb:

Screening saham IHSG posisi 12 Desember 2022 (End of Day)
Emiten $MEDC layak dipertimbangkan untuk perdagangan 13 Desember 2022

Explore IHSG posisi EOD 8 Desember 2022

IHSG membentuk lower-shadow panjang di Kamis (8/12) sejalan dengan potensi golden cross di oversold area pada Stochastic RSI. Kecenderungan penurunan volume transaksi di Kamis (8/12) mengindikasikan potensi puncak dari tekanan jual. Dengan demikian, IHSG berpeluang technical rebound ke 6860-6880, jika bertahan di atas 6800 di Jumat (9/12).

Lower shadow panjang di chart IHSG

Saham-saham bluechip mulai menunjukan sinyal rebound pada perdagangan Kamis (8/12), diantaranya BBCA, BBRI, BMRI, ASII, ANTM, PGAS dan ERAA. Sejumlah konstituen LQ45 juga menunjukan sinyal potensi bullish continuation seperti pada CPIN dan KLBF. Rebound lanjutan pada saham-saham bluechip tersebut berpotensi menjadi mover rebound IHSG di Jumat (9/12).

Explore/Screening saham IHSG 8 Desember 2022

Dari dalam negeri, sentimen positif berasal dari realisasi Consumer Confidence Index di 119.1 di November 2022, turun dibanding Oktober 2022 (120.3), namun masih berada di atas batas confidence di 100. Hal ini memperkuat bahwa konsumsi masyarakat di Indonesia masih cukup kuat, meski dibayangi kondisi inflasi tinggi beberapa bulan terakhir.

Salah satu emiten yang menarik $GPSO, namun kelihatannya menunggu koreksi dulu

Explore Saham IHSG posisi EOD 7 Desember 2022

IHSG kembali melanjutkan pelemahan ke level 6,818.752 (-1.071%) pada perdagangan Rabu (7/12). Pelemahan IHSG tersebut, sejalan dengan mayoritas indeks regional yang melemah seperti HSI (-3.22%), ASX 200 (-0.85%), Nikkei (-0.72%), KOSPI (-0.43%) dan SSEC (-0.40%) pada perdagangan sore ini (7/12).

IHSG berpotensi uji support critical level 6,747 pada perdagangan Kamis (8/12). IHSG akan dibayangi spekulasi The Fed akan mempertahankan kenaikan sukubunga acuan sebesar 75 bps di Desember 2022. Hal ini berlawanan dengan pernyataan dari Kepala The Fed yang mengisyaratkan perlambatan The Fed Rate mulai Desember 2022. Dari regional, Neraca Perdagangan Tiongkok turun ke US$69.84 miliar di November. Sementara itu, ekspor dan impor masing-masing mengalami penurunan sebesar –8.7% yoy dan –10.6% yoy pada bulan yang sama. Di sisi lain, Tiongkok mengumumkan pelonggaran aturan pembatasan Covid-19 di Rabu (7/12).

Tekanan IHSG terus berlanjut selama beberapa hari bursa

Untuk hasil explore saham IHSG posisi End of Day tanggal 7 Desember 2022 sbb:

Explore IHSG dominan sinyal Sell dan Short

Sejalan dengan memburuknya IHSG di zona merah, maka pilihan emiten dengan sinyal Buy juga sangat sedikit. Dari beberapa emiten dengan sinyal Buy nampak hanya $IDEA yang masih berada di level support dengan chart sbb:

Chart $IDEA masih bergerak di level support

Salah satu pelonggaran Pemerintah Tiongkok tersebut adalah pencabutan aturan wajib hasil tes negatif COVID-19. Hal ini berpotensi memicu rebound lanjutan pada harga komoditas, termasuk minyak, gas dan batubara.

Mempertimbangkan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada saham-saham perbankan dan energi, seperti BBRI, BBNI, BMRI, PTBA dan HRUM.

Explore Saham IHSG posisi EOD 5 Desember 2022

IHSG ditutup melemah ke level 6,987.328 (-0.460%) pada perdagangan awal pekan ini (5/12). Pelemahan IHSG tersebut, sejalan dengan KOSPI (-0.62%) yang berada di zona merah pada perdagangan sore ini (5/12). Di sisi lain, mayoritas indeks regional menguat seperti HSI (+4.51%), SSEC (+1.76%), ASX 200 (+0.33%) dan Nikkei (+0.15%).

IHSG diperkirakan rebound ke kisaran 7,030-7,050 di Selasa (6/12). Salah satu sentimen eksternal adalah penurunan China Caixin Composite PMI ke-47 di November 2022 dari 48.3 di Oktober 2022. Penurunan ini dinilai berpotensi memicu akselerasi pelonggaran restriksi Covid-19 di sejumlah wilayah Tiongkok. Hal ini memicu rebound lanjutan pada harga komoditas, termasuk minyak, gas dan batubara. Kenaikan harga komoditas energi juga didorong oleh keputusan OPEC+ untuk mempertahankan pemangkasan volume produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022 hingga 2023.

Hasil eksplore/screening saham IHSG/IDX posisi End of Day tanggal 5 DEsember 2022 adalah sebagai berikut:

Hasil screening saham IHSG posisi EOD 5 Desember 2022

Lumayan banyak saham dengan sinyal Buy pada tabel di atas, namun beberapa emiten saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan besok hanya beberapa yaitu terutama yang masih dekat dengan area supportnya yaitu: $ENZO, $ELPI dan $BULL. Namun demikian juga dapat dicermati emiten yang mempunyai gap up pada candle-nya yaitu $BMRI.

Chart $ENZO sepertinya menunggu koreksi sehat dahulu baru entry Buy

Chart $ELPI dengan nilai transaksi Rp 10 milyar menarik diikuti

Chart $BULL dengan LK masih rugi, sebaiknya menunggu koreksi baru entry Buy

Sejumlah sentimen positif eksternal di atas berpotensi memicu rebound IHSG di perdagangan Selasa (6/12). IHSG berpeluang rebound ke kisaran pivot 7030-7050, terutama jika kembali ke level psikologis 7000 di Selasa (6/12).

Chart IHSG/IDX posisi 5 Desember 2022

Explore Saham IHSG EOD 2 Desember 2022

IHSG ditutup melemah terbatas ke level 7,019.639 (-0.017%) pada perdagangan Jumat (2/12). Sejalan dengan pelemahan IHSG, mayoritas indeks regional berada di zona merah seperti KOSPI (-1.84%), Nikkei (-1.59%), ASX 200 (-0.72%), SSEC (-0.29%) dan HSI (-0.19%) pada perdagangan sore ini (2/12).

IHSG berpeluang rebound ke rentang pivot di 7030-7050 di Senin (5/12). Peluang tersebut didukung terbentuknya pola dragonfly doji pasca uji support 6980-7000 di Jumat (2/12). Bersamaan dengan pola tersebut, Stochastic RSI masih cenderung bergerak naik meninggalkan oversold area.

Sentimen positif paling utama berasal dari rebound nilai tukar Rupiah, terutama di Jumat (2/12). Nilai tukar Rupiah menguat 0.87% ke Rp15,425/USD di Jumat (2/12) sore. Penguatan tersebut masih terkait dengan konfirmasi Kepala The Fed, Jerome Powell bahwa The Fed akan mulai mengurangi kenaikan sukubunga acuan di Desember 2022.

Dari dalam negeri, inflasi turun ke 5.42% yoy di November 2022 dari 5.71% di Oktober 2022. Penurunan inflasi ini dinilai mengurangi tekanan bagi BI yang cukup agresif menaikan suku bunga acuan dalam beberapa bulan terakhir.

Untuk explore saham IHSG posisi End of Day/EOD tanggal 2 Desember 2022 sbb:

Explore Saham IHSG posisi 2 Desember 2022

Dari beberapa emiten yang menunjukkan sinyal Buy, setidaknya ada 2 (dua) emiten yang layak dicermati utnuk perdagangan Senin tanggal 5 Desember 2022 yaitu $GDST dan $TOBA.

Chart $GDST didukung % volume buy yang lumayan besar
Chart $TOBA masih dekat level support

Emiten $GDST didukung prosentase volume Buy yang lumayan besar di hari Jumat tanggal 2 Desember 2022, berbeda dengan emiten $TOBA yang malahan prosentase volume Sell lebih dominan. Apakah karena didukung fakta bahwa hari Jumat biasanya para trader melakukan take profit?

Untuk itu mungkin kesempatan Buy di $TOBA dilakukan bila candle berhasil menembus EMA 65 (warna pink).

Selain 2 saham tersebut di atas, Trader dapat mencermati peluang maintain buy pada saham-saham perbankan berkapitalisasi besar, terutama jika pullback terjadi/berlanjut dalam jangka pendek.

Explore Saham IHSG posisi EOD 1 Desember 2022

IHSG ditutup melemah ke level 7,020.803 (-0.854%) pada perdagangan awal bulan ini (1/12). Berbeda dengan IHSG, mayoritas indeks regional berada di zona hijau diantaranya ASX 200 (+0.96%), Nikkei (+0.92%), HSI (+0.47%), SSEC (+0.45%) dan KOSPI (+0.30%) pada perdagangan sore ini (1/12).

IHSG diperkirakan terkoreksi ke kisaran support 7,000 di Jumat (2/12). Dari eksternal, Kepala The Fed, Jerome Powell mengkonfirmasi kemungkinan kenaikan The Fed Rate yang lebih rendah di Desember 2022 dan seterusnya. Dari dalam negeri, inflasi kembali turun ke 5.42% yoy di November 2022 dari 5.71% yoy di Oktober 2022. Tren penurunan inflasi mengurangi tekanan bagi BI dalam menaikkan suku bunga acuan.

Explore Saham IHSG posisi 1 Desember 2022 (EOD)

Dari sekitar 6 (enam) emiten dengan sinyal Buy, setelah dicek chart nampak 2 (dua) emiten yang menarik untuk dicermati di perdagangan selanjutnya tanggal 2 Desember 2022 karena candle terakhir masih berada di sekitar support terkuat yaitu $MGLV dan $SLIS.

Chart $MGLV posisi 1 Desember 2022 dengan volume change sangat tinggi
Chart $SLIS posisi 1 Desember 2022

Translate »