Tangguh: Mataram Senopaten

Pasikutan: wingit namun tetap terlihat berwibawa/merbhawani
Tutup Tombak: Gaya Yogyakarta (telah diperbaiki dan plitur ulang dari kondisi saat ditemukan di lokasi/desa, bisa dicek di foto). Dimaharkan tanpa landheyan.

Warangan baru.

Pamor: Kelengan atau Pengawak Waja, dengan angsar/tuah yaitu membuat pemiliknya berpikir dan bersikap lebih bijaksana.

Tombak/keris berpamor kelengan/pengawak waja lebih mengutamakan kematangan tempa dan kesepurnaan aspek garap. Bahkan juga memiliki kekuatan isoteri lebih multifungsi dibanding tosan aji berpamor. Yaitu sebagai alternatif pusaka TINDIH, dimana secara mata batin, watak, karakter, perbawa dari pusaka TINDIH dapat menjadi pamomong bagi tosan aji lainnya.

Panjang wilah/pesi: 23,5 cm / 12,5 cm.
Di antara keluarga tombak Biring, tombak berdhapur Biring Sumben tidak banyak dijumpai/langka. Kebanyakan tombak biring yang beredar di kalangan pecinta tosan aji adalah Biring Jaler/Lanang maupun Biring Estri/Wadon.
Tombak Biring Sumben mempunyai ricikan wilahnya lurus, sogokan rangkap di bagian sor-soran dan memakai odo-odo yang jelas dan membujur di tengah wilah sehingga menambah kesan berotot. Pada jaman dahulu tombak Biring Sumben banyak dipakai oleh pasukan berkuda/kavaleri, panglima perang, maupun dipegang orang yang profesinya perlu ketegasan (penegak hukum, penjaga keamanan).

Di beberapa titik wilah mengalami korosi alami dan berlubang kecil/combong di bagian sekitar panetes dan methuk (lihat foto yang tersedia).
Tombak ini ini sangat pantas melengkapi koleksi anda karena selain langka/tidak banyak dijumpai, juga bersifat multifungsi yaitu dapat menjadi alternatif pusaka keris TINDIH mengingat harga/mahar pusaka TINDIH bertangguh kuno/super tua (Kabudhan, Singhasari, Jenggala, Kahuripan, Dahanapura) sangatlah mahal.
Link Pembelian: