Tangguh: Tuban era Mataram. Pasikutan: Wingit
Dhapur: Tilam Sari

Warangka: Gayaman Surakarta dengan deder model Naradakandha

Pamor khas berupa gambaran timbul/relief bulatan-bulatan uang kuno di sepanjang wilah, ada yang terpisah (dinamakan: Suratman Kethip), dan ada yang bertumpuk berjajar (dinamakan: Suratman Letrek).

Jumlah bulatan di wilah Keris Suratman selalu berjumlah ganjil sebagaimana pada Keris ini adalah berjumlah 23 (dua puluh tiga). Filosofi pamor berbentuk bulat/lingkaran di Tosan Aji secara umum adalah melambangkan sesuatu yang sifatnya keduniaan, lambang harapan atas rejeki dari Tuhan YME, ketentraman keluarga dll.

Panjang wilah/pesi: ± 34,5 cm / ± 6,5 cm.

Keris Suratman baik berupa Suratman Kethip maupun Suratman Letrek merupakan Keris endemik khususnya di daerah Pekalongan sekitarnya, maupun daerah Pantura pada umumnya. Bahkan sampai sekarang menjadi Keris sinengker dan banyak disimpan juragan-juragan batik Pekalongan, karena diyakini angsar pamornya tidak kalah dahsyat dengan pamor Udan Mas.
Pasikutan Keris wingit dengan warna besi kehitaman karena memang untuk perawatan Keris Suratman secara turun temurun hanya diolesi minyak misik hitam dan diangin-anginkan sekaligus diasapi dengan dupa atau kemenyan, tanpa pernah diwarangi. Dengan demikian residu endapan minyak misik hitam dan asap dupa/kemenyan menjadikan besi keris menghitam.
Keris ini cocok bagi Anda yang telah mengidam-idamkan Keris berpamor Udan Mas sepuh, namun belum juga mendapatkannya karena secara filosofi/angsar sama dengan pamor Udan Mas namun masih dalam rentang harga yang masuk akal/reasonable.
#AlternatifKerisUdanMas
Link Pembelian/Memahari:
https://www.tokopedia.com/warungantikan/keris-suratman-kethip?extParam=ivf%3Dfalse%26src%3Dsearch