Tangguh: Tuban era Majapahit
Pasikutan: Prigel/tangkas
Warangka: Gayaman Solo bawaan pemilik sebelumnya
Pamor: Tri Pamor (Sodo Sa’ler-Ngulit Semongko-Alip)

Warangan baru
Panjang wilah/pesi: 30 cm / 6,5 cm
Lubang tindhik pesi/pangselan masih ada
Sirah cecak membulat sengoh khas tangguh Tuban

Pada salah satu sisi bilah terdapat pamor berbentuk huruf “Alif” yang terletak di dalam lingkaran.
Brojol adalah suatu istilah atau kata yang sering dipergunakan untuk mengungkapkan peristiwa lahirnya jabang bayi. Pesan yang ingin disampaikan oleh empu melalui keris dhapur brojol adalah agar manusia dapat dilahirkan kembali secara spiritual, disucikan, atau kembali ke fitrah.
Dhapur Brojol dapat juga dimaknai sebagai sebuah pengejawantahan keinginan manusia untuk senantiasa dapat lancar segala sesuatunya (mbrojol) dalam hal menyelesaikan kesulitan kehidupan.
Simbolisme dhapur Brojol berupa kelahiran memiliki posisi tersendiri dalam diri kolektor keris.

Tentang Pamor:
- Pamor Sodo Sa’ler dipercaya dapat menambah kewibawaan, ketenaran dan keteguhan iman.
- Pamor Ngulit Semongko dipercaya memudahkan jalan rejeki dan mudah bergaul dengan siapa saja.
- Pamor Alip dipercaya dapat memperkuat iman dan tahan godaan
Ketiga macam pamor ini tidak pemilih (cocok bagi semua orang)
Termahar via Tokopedia